Hal dasar
yang harus diketahui oleh seorang welder adalah proses dan prosedur dalam
pengelasan. Selain itu seorang welder juga harus mengetahui bagaimana membaca
blueprint las agar seorang welder mampu melaksanakan instruksi yang terdapat di
dalam blueprint tersebut. beberapa dasar teknik digunakan untuk mengelas kerja konstruksi
di industri. Teknik bisa bervariasi, tergantung pada pekerjaan yang sedang
dikerjakan dan gambar teknik yang dirancang. Berikut adalah konten yang
terkandung dalam gambar kerja:
a. Simbol Las
Simbol umum yang digunakan dalam bidang las pada lembaran instruksi dikenal sebagai blueprints. Ini menceritakan kepada tukang las apa yang harus dikerjakan dan dimana mengerjakannya. Blueprints dapat merupakan suatu gambar kasar atau gambar yang direncanakan secara bagus oleh bagian pengelasan pabrik. Arahan tertulis maupun simbol las perlu dimasukkan dalam blueprints untuk memberitahukan tukang las tipe apa persiapan sambungan, rigi-rigi las dan teknik lain yang digunakan untuk setiap pengelasan. Tanpa menggunakan simbol las, tukang gambar dan insinyur (ahli mesin) tidak akan dapat menceritakan secara singkat kepada tukang las atau pengawas pekerjaan tentang semua informasi penting mengenai pengelasan.
Simbol las, metode untuk menentukan desain gambar jenis pengelasan, bentuk groove dan dimensi, kontur dan finishing las, teori dan aplikasi yang digunakan dalam desain serta prosedur pengelasan merujuk kepada JIS Z 3021. Tabel 2.1 menunjukkan simbol las dasar antara dua bagian, sedangkan Tabel 2.2 menunjukkan simbol tambahan yang menunjukkan kontur las, finishing pengelasan, daerah las dan sektar lasan serta pengujian tak merusak.
b. Gambar Konstruksi
Dalam segala hal, sambungan adalah titik penunjukan (referensi). Tipe dan persiapan sambungan demikian juga tipe las, akan ditunjukkan dengan simbol. Simbol itu sendiri selalu menunjukkan ke sambungan, dan pada dasarnya simbol itu seperti anak panah. Simbol mempunyai beberapa bagian-bagian dasar sebagai berikut:
· Garis penunjuk anak panah mempunyai dua sisi ke garis penunjuk. Dua sisi ini adalah sisi atas dan sisi bawah dari garis penunjuk, adalah informasi tentang las pada sisi lain (sebaliknya), jauh dari anak panah. Karena itu simbol sisi atas = sisi lain las. Sisi bawah dari anak panah garis penunjuk mempunyai informasi tentang las yang ditempatkan pada sisi anak panah dari sambungan. Jadi sisi simbol bawah = sisi las tempat anak panah. Tentu saja, apabila informasi pada kedua sisi dari simbol garis penunjuk sama, ini berarti bahwa kedua sisi sambungan untuk dilas dengan bentuk yang sama.
· Ekor Spesifikasi las dan informasi yang digunakan untuk membuat las ditempatkan pada ekor anak panah.
· Garis petunjuk patah Apabila garis penunjuk patah mempunyai patahan kedua, (seperti gambar 3), patahan kedua akan menunjukkan pada logam dasar yang perlu dilakukan persiapan (dibuat kampuh). Patahan kedua digunakan bilamana hanya satu logam dasar yang perlu dibuat kampuh. Simbol menunjukkan bahwa ada yang untuk dibuat kampuh J pada kedua sisi las dan anak panah menunjuk ke bagian atas untuk menerima persiapan (dibuat kampuh). Hasil akhir akan nampak
· Titik hitam titik hitam pada patahan menunjukkan bahwa las harus dikerjakan pada tempat kerja, tidak dibengkel. Ini juga dinamakan las “di lapangan”
· Lingkaran Apabila ada sebuah lingkaran pada patahan las, ini menunjukkan bahwa pengelasan harus dilakukan secara lengkap mengelilingi proyek pada posisi seperti ditunjukkan dengan anak panah.
· Huruf contour Contour (garis luar) dibentuk dengan kerja mesin, penatahan atau penggerindaan ditunjukkan dengan huruf, masing-masing M (Machining), C (Chipping) dan G (Grinding).
Komentar
Posting Komentar