9. Cara Melakukan Setting Parameter Las Pada Mesin Las Sesuai WPS

Sistem Pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) terdiri dari sumber daya yang dapat dihubungkan, dalam banyak kasus pada pengelasan arus searah atau bolak-balik, dan pembakar las yang terhubung ke sumber arus las melalui paket selang dan kabel. Paket selang dan kabel saat pengelasan mengalirkan pasokan gas pelindung, arus las, dan air pendingin (untuk sistem pendingin air). Gambaran tentang Las Busur Gas adalah cara pengelasan dimana aliran gas pelindung menyelubungi daerah lasan dan melindunginya dari pengaruh buruk udara atmosfer, busur las menyala diantara elektroda wolfram (tidak mencair) dan benda kerja. Gas inert yang tidak menimbulkan reaksi kimia, seperti Argon dan Helium atau campuran dari padanya menyelubungi sekaligus melindungi elektroda wolfram dan kawah las dari pengaruh udara. 

Konstruksi Mesin Las GTAW / TIG

 

                 Keterangan:

1.   Sambungan (konektor) sumber arus listrik

2.   Sumber arus las dan unit control: sitem pendingin air dengan tangka pendingin tambahan, pompa pendingin dan sirkulasi pendingin (chiller)

3.   Tabung gas pelindung

4.   Katup pengatur aliran gas dengan penunjuk aliran gas

5.   Sistem pengendali pembakar las

6.   Saluran gas pelindung

7.   Kabel arus las

8.   Pembakar las dengan tombol

9.   Kabel masa dengan penjepit benda kerja

10.Elektroda tungsten

11.Gas Pelindung

Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam merangkai perangkat las GTAW sebagai pedoman sebagai berikut:

a)    Mengecek kondisi semua komponen perangkat las GTAW mulai dari kondisi konektor sumber listrik, kabel-kabel, ketersediaan gas, regulator gas, selang gas, mesin las dan panel kontrolnya, system pendinginnya, pembakar las, elektroda tungsten, dan klem masa. Semuanya harus dalam kondisi baik dan siap pakai, bila perlu dibuatkan ceklis kondisi alat.

b)    Menghubungkan paket selang ke mesin las termasuk sambungan saluran gas dan air pendingin

c)    Menghubungkan control remot baik yang system pedal kaki atau setelan dengan tangan

d)    Menghubungkan kabel masa ke mesin dan klem masa ke meja las atau benda kerja

e)    Memilih polaritas pengelasan, untuk pengelasan alumunium tombol diarahkan ke arus las bolak-balik (AC), untuk pengelasan baja dan baja paduan tombol diarahkan ke arus las searah (DCEN)

f)     Menyiapkan elektroda tungsten

g)    Merakit pembakar las, melonggarkan tutup pembakar las dan melepas tungsten dari pembakar. Melepaskan nozzle dan kolet tembaga dari pembakar. Memasang nozzle kembali ke pembakar dan memasang elektroda tungsten kedalam kolet pembakar las dengan kemunculan ujung elektroda 3-6 mm atau tidak lebih dari diameter dalam nozzle gas, dan mengencangkan tutup pembakar las.

h)    Setelah memastikan botol gas pada posisi dan kondisi aman, membuka sebentar katup gas untuk mengeluarkan kotoran dan dilanjutkan memasang regulator gas (penyetel aliran gas belum dibuka) pada botol gas dan menghubungkan dengan selang ke mesin las. Mengecek kerapatan sambungan selang las (dengan air sabun).

i)      Mengecek dan menghubungkan konektor daya utama, memastikan catu daya tersambung ke mesin. Menghubungkan ke stopkontak listrik yang sesuai, atau menghubungkan sesuai dengan prosedur yang diberikan dalam buku manualnya.

j)     Menghidupkan mesin melalui tombol utama, membuka katup gas dan menyetel aliran gas melalui penyetel aliran gas di regulator gas dan tombol cek gas di panel mesin. Menyiapkan bendka kerja untuk uji coba, mencoba penyalaan busur dan menyetel kuat arus las.

Komentar