11. Cara Melakukan Tack Welding (Las Cantum)

        Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan las catat (tack weld) adalah sebagai berikut :

-     Bahan las harus bersih dari bahan-bahan yang mudah terbakar dan karat. Pada sambungan sudut cukup di las catat pada kedua ujung sepanjang penampang sambungan ( tebal bahan tersebut ).

-     Bila dilakukan pengelasan sambungan sudut / fillet ( T ) pada kedua sisi, maka konstruksi sambungan harus 90o terhadap bidang datarnya. Bila hanya satu sisi saja, maka sudut perakitannya adalah 3o – 5o menjauhi sisi tegak sambungan, yakni untuk mengantisipasi tegangan penyusutan / distorsi setelah pengelasan.

Kualitas fit-up dan tack welding akan memberikan bantuan kontribusi yang sangat besar, terhadap hasil pekerjaan pengelasan. Jika fit-upnya baik akan baik dan sebaliknya jika jelek maka hasil akhir pengelasan juga tidak baik.

Sebelum pengelasan, dua logam yang akan disambung terlebih dahulu diberikan las ikat. Sambungan Fillet merupakan jenis sambungan yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi maupun bidang manufaktur. Sambungan ini banyak macamnya diantaranya yang umum adalah sambungan “T”.

a.  Langkah Kerja Tack Welding

·     Mengatur arus las (Ampere) sesuai dengan diameter elektroda / wire

·     Mengelas ikat pada kedua ujung kampuh T

·     Gunakan alat bantu pengikat (jig and fixture) yang sesuai seperti klem untuk mencegah terjadinya perubahan bentuk. 


b.  Tack weld berurutan (squence weld)

Mengelas sambungan yang panjang ada kecenderungan tejadi distorsi yang besar, untuk pencegahannya ialah dengan melakukan teknik pengelasan berurutan (squence-weld).


Untuk menjaga agar kedua pelat jangan sampai bergeser dari posisi yang telah ditetapkan, maka kedua pelat diikat dengan las ikat pada kedua ujung sambungan. Kedua pelat harus saling bersentuhan sedemikian rupa, supaya setelah diikat dengan las, tidak menunjukkan adanya bagian yang bersentuhan itu longgar atau meneruskan sinar. Benda kerja diletakkan pada alat bantu posisi (kanal U) dalam posisi datar dibawah tangan. Untuk menyalakan elektroda/wire dimulai pada titik ± 15 mm dari awal pinggir ujung sambungan. Dan apabila busur listrik sudah menyala, maka batang elektroda/wire digeser ke arah permulaan dan selanjutnya proses pengelasan dapat dimulai.

Hasil dari pengelasan sambungan fillet ini dikatakan baik, apabila penampang fillet menunjukkan peletakan yang sama dan rata pada kedua sisi pelat atau simetris Dalam pengelasan sambungan fillet ini berarti bahwa ada dua pelat yang bertemu dalam posisi tegak lurus, pertemuan ini disebut pertemuan T.

Sambungan fillet dari hasil pengelasan pertemuan T atau disebut sambungan T dapat ditunjukkan dengan symbol seperti gambar. Dengan memakai simbol-simbol, maka bentuk kampuh yang diminta, lebih jelas ditunjukkan. Seperti yang telah kita kenal beberapa kampuh sambungan T yaitu antara lain: Datar; Cembung; dan Cekung.

Komentar